sehitam malam sesepi kelam rumahku kini
rumah piatu disingkap kegelapan diam diam
tapi sepancar cahaya dari sudut manakah ia
datang menjenguk sekedar saja
menitip salam dunia maya
rahwana terbang di angkasa mengapit gaun dewi shinta
aku datang kepadamu dengan impian purba
aku menjenguk dirimu dengan nafas penghabisan
lalu datanglah wajah wajah menitiskan gerimis
tubuhku basah tubuhku lelah
lalu datanglah kepadaku kenangan bunga bunga
hidupku resah pandanganku gundah
sehabis malam dalam kegelapan musim
aku ingin menghabiskan senyum ranummu
sendiri dalam kabut tipis