Rabu, 30 Maret 2011

MENGAPA HARUS CINTA

mengapa harus cinta, begitulah kutanya padamu, kekasihku

di antara daun daun, kicau burung dan desir angin

menatap udara basah embun


apa yang kan kujawab, sayangku

ketika tanyamu membuat suaraku parau

ketika udara meleburkan warna di tanah merekah


bila hujan bersembunyi di balik awan

kemarau mengeringkan daun-daun,

katakanlah kita, karena kita telah dipersatukan oleh cinta

bukan karena kehendak siapa-siapa


cinta melekatkan hidupku dan hidupmu

jangan ragu bila bayang bayang keluarga

menunggu dengan seribu tanya menggantung di kepala


aku ingin kau mengerti

apa yang kupikirkan kini

antara kita - hidup kita – cinta kita


Biarkanlah cinta bertualang menuju muara yang tak tampak

biarkan cinta menyelami kedalaman kalbu


mengapa harus cinta, begitulah kutanya padamu, kekasihku

di antara daun daun, kicau burung dan desir angin

menatap udara basah embun


mengapa harus kita perdebatkan

bila perdebatan meretakkan keinginan

ketika keinginan menjadi lidah api yang membakar semua impian

ketika semua dalam praduga, ketika semua kemudian menjadi sia-sia


sebab tiada kata dapat terucap

mengungkap hidupku meyakinkan dirimu

selain cinta dalam keinginan yang sama


adakah ragu lebih baik dari tanya, cintaku

bila sebiji kurma pun semakin terasa pahit

bagaimana aku kan menjawabnya


aku mencintaimu seperti cahaya

lidah api membarakan cahaya

menyinari keinginan diri

membawa kita menjauh

semakin jauh

menggelorakan asmara




DARA


Aku kabut dalam celah dedaunan

antara ranting dan batang daun

jaring laba-laba dan sarang burung pipit

mengikat igau lumut batu


wajahmu angkasa memikat semesta

sabanhari ketika pulang dan pergi

kubaca sajak lirih dalam detak waktu tiba

karena aku kabut

karena dirimu


hatiku dan hatimu bersatu

dalam sajak sajak rindu

kan kunikmati selalu kisah rindang dedaunan

teduh memayungkan diriku dan dirimu


karena aku kabut

karena dirimu

biarkan waktu menghitung helai nafasku

biar kupahami makna siang dan malam


karena aku kabut

karena dirimu

dara pemikat asmara


karena aku kabut

karena dirimu

kirimkan sajak sajak pelapas dahaga


karena aku kabut

karena dirimu

syukuri kesetiaan, meski senja

merubah warna cahaya