:Ulfa dan Winda
dalam sajak ada kata terpendam
ada bunyi yang riuh
tertahan riak gelombang
lalu
tatap mata cahaya
lebih dari sekedar cahaya
biar impian tak terhenti dalam jiwa
karena kau adalah mahkota
jiwa keindahan dalam sukma
hidupmu tawa
senyum penuh pesona
dalam tanya yang panjang
ketika segelas kopi menjadi dingin dilumat embun
hari telah larut dan kata tak juga surut
membiaskan cahaya
mengelana terhuyung dan termangu
merasakan getar jiwamu