Rabu, 03 Oktober 2012
INTANIA Snufiz
untuk yang pertama, di tengah harum bunga bunga
di antara rimbun daun, buah dan ranting batang pohon
tanah basah, udara lembab, hujan jatuh di buih ombak
kutuliskan syair untukmu
syair tentangmu intania snufiz
tentang batas meleburkan jarak
bunga penuh warna – jiwa tiada hampa
menempuh jalan panjang berliku
setiap waktu
mengikuti jejak pengembara
menepis lipatan lipatan debu
kurasakan dirimu menggetarkan peradaban
menikmati kehidupan
mengungkap hasrat dan keinginan
seperti udara di bening embun
segala rupa, tangan yang tak pernah diam
pun senyum yang lekat
menjadi igau waktu
menjadi lantun semangatmu
syair dan buku buku menuliskan takdir itu
tentang keinginan menjaga kehidupan
tentang kita dan cita cita
harungi semesta menancapkan arah
ke jalan jalan terarah
akan kutuliskan pula syair buluh perindu
berkabar tentang angin dan burung burung
menuju puncak yang tak tampak
menaiki seribu anak tangga, mendengar suara membentuk irama
intania snufiz
intania snufiz
genggamlah tanganku mengharungi waktu berlalu
2012