dirimukah itu muthia
berdiri berbaju hijau daun?
dalam rimbun daun daun
tak sempat kulepas rindu menjelajahi kenangan
waktu penat membaca syair di jejak pasir
waktu kecil mengeja kata
waktu berlalu begitu saja
tak sempat kutanamkan akar batang daun
waktu kau baca sajak pilu
sajak-sajakku
luka dan pedih luka kita
kebersamaan yang hilang seketika
dirimukah itu muthia
menortor naposo bulung
di arak seribu pasangan pengantin
tetabuhkan riuh gordang sembilan
tak sempat kusentuh
rimbun daun dan lekuk tubuh
kaupun menjauh
dirimukah yang layangkan dua pucuk daun
mengirimkan salam pengantin
duduk berdua membaca kitab surga?