Jejak-jejak di bawah rimbun bulu mataku
Kupayungi bila hujan mulai menggoda merayu.
Tak akan terhapus, meski merah itu kian mengusam katamu
lalu apa kataku saat kau menyapa takjub pada merah payung
dan jejak kaki dalam hujan di matamu
astari
ada retak di tatap mata menghunjam dalam diam
membenam menerawang gelisah wajah
pucuk daun layu dan terjatuh
tanah leburkan pasir
pada genangan pasir
lumpur mengibaskan mata air
Hidupmu astari
seperti desah angin menyentuh ruang semesta
mendekapku dalam genangan hujan
melepas syair merah payung
mencipta jejak kaki menuntunku ke dermaga
di batas rasa dimana kau berdiri melambai tangan
menatap kenangan persahabatan
2011