Jumat, 16 September 2011

EA CUTEH



bila riak air menggelembung dalam diam

seperti takut yang tiba dipalung dendam

dicakar tubuh dibayang mimpi

menghunjam dalam
menjadi sakit
menjadi igau pedih

tengadahlah


bila isyarat kata tak juga menyembuh luka

lalu tangis menggenang dilengkung jejak perjalanan

jauhkan mata menatap duka nestapa


ini hidup penuh rahasia

bagai angin di gurun

prahara di padang semesta

ini sajakku

sajak pertama sebelum magrib tiba

kepadamu kukirimkan

nyala api melantunkan riuh bidadari

menjelajah waktu melepas beban pikiran


bila sepi menyekap diri

jauhkan tubuh mengenang lembar riwayat

jauhkan retak dari dendam pertikaian

kembali ke mihrab


2011