ADEL
matamu yang bening mengembara harungi lekuk kata
tentang cahaya juga warna yang singgah mendiami daun daun.
Meski tubuh letih dan jejak langkah mengabur disapu deru angin
tapi suaramu senandungkan riuh yang panjang
tanpa keluh
atau resah
Meski kicau burung kehilangan rimbun daun
cahaya memudar
warna menjadi gelap gulita
berkatalah ia
dalam bisik yang parau
dalam diam yang kelabu
membayangkan segala dukamu
lalu mata yang bening itu menyapu segala ragu