TIKA, HUJAN BELUM REDA
kupanggil namamu dalam hujan
di antara dua jendela, membuka pintu, melayangkan pandang
menatap daun daun basah
berdiri sendiri
matamu sayu di sapu cahaya
sekilat cahaya mengabarkan rindu musim bunga
kupanggil namamu
kusebut namamu
kuseru berkali-kali
tika,
karena hujan belum reda
berteduhlah menunggu waktu
biar sendiri menanti
takkan pergi apa yang kau impi
bayangkan hujan menuliskan seribu kata
bayangkan dirimu dalam hujan kata kata
kupanggil namamu
kusebut namamu
kuseru berkali-kali
waktu musim bunga tiba
wajahmu penuh cahaya