DENI
kedamaian pada setitik cahaya... dekaplah ia dengan jabat tangan
dalam kesyahduan yang membiaskan wajah kita, wajah kata-kata dalam sajak-sajak keluarga
bersama menuangkan anggur merah jambu, melewati waktu tertentu (seperti menikmati purnama di cafe juanda), lihat setitik cahaya membesar seperti purnama, memanggilmu seperti halilintar memanggil hujan, riuh yang gelegarkan rumah cinta kita
datanglah kepadaku kabar dari tujuh naga, dalam sepuluh cerita menuangkan anggur merah jambu
kan kubawa kereta kencana dalam sajak sajak rendra, burung yang tersandung di karang batu
membaca sajak-sajak harul, tika dan pupu, mendengarkan kisah pedih annisa, tri dan ayu
kemudian bertanya kepadamu
dimanakah lainnya wahai tujuh naga
tidak kulihat robby, deni dan rudiansyah atau si mata sipit rudi saragih, selain baltimore sandiego menertawaiku
lalu melucuti sajak sajakku yang kedinginan
aku ingin, bila waktunya tiba, bersama merajut kasih asmara, dalam seribu kata, seribu impian.