Rabu, 19 Januari 2011

DENI

DENI

oleh Afrion Medan pada 18 Januari 2011 jam 23:00

kedamaian pada setitik cahaya... dekaplah ia dengan jabat tangan

dalam kesyahduan yang membiaskan wajah kita, wajah kata-kata dalam sajak-sajak keluarga

bersama menuangkan anggur merah jambu, melewati waktu tertentu (seperti menikmati purnama di cafe juanda), lihat setitik cahaya membesar seperti purnama, memanggilmu seperti halilintar memanggil hujan, riuh yang gelegarkan rumah cinta kita

datanglah kepadaku kabar dari tujuh naga, dalam sepuluh cerita menuangkan anggur merah jambu

kan kubawa kereta kencana dalam sajak sajak rendra, burung yang tersandung di karang batu

membaca sajak-sajak harul, tika dan pupu, mendengarkan kisah pedih annisa, tri dan ayu

kemudian bertanya kepadamu


dimanakah lainnya wahai tujuh naga

tidak kulihat robby, deni dan rudiansyah atau si mata sipit rudi saragih, selain baltimore sandiego menertawaiku

lalu melucuti sajak sajakku yang kedinginan

aku ingin, bila waktunya tiba, bersama merajut kasih asmara, dalam seribu kata, seribu impian.